generasi muda dan millenial pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah HTS. Ya, hts adalah hubungan yang terjadi antara dua orang tanpa adanya status yang jelas atau pacaran.
Istilah ini merujuk pada nuansa romantis, namun tidak melekat embel-embel “ayo pacaran”. Lantas apa arti HTS, kekurangan, hingga keuntungannya? Simak penjelasan berikut.
Apa Itu HTS?
Secara umum HTS adalah hubungan antara dua orang yang tidak jelas. Dua sejoli tersebut memang bermesraan, bahkan sering hang out bareng, melontarkan kata-kata cinta, bahkan terang-terangan mengutarakan rasa cemburu.
Hanya saja, tidak pernah sekalipun ada yang meminta kejelasan. Singkatnya orang-orang seperti ini tidak memiliki ikatan resmi dan sebatas menjalaninya saja. Menurut beberapa orang HTS tidakklah etis.
Sebab, secara tidak langsung orang yang terlibat dalam hubungan ini tidak berhak memiliki satu sama lain. Kalau salah satu pihak bermain-main saja, itu artinya pihak lain tidak berhak marah. Cukup membingungkan.
Keuntungan HTS Adalah
Meski sekilas sangat rumit, HTS adalah persoalan yang bisa memberikan keuntungan bagi orang-orang yang mencobanya. Apa sajakah keuntungan tersebut? ini dia penjelasannya.
- Lebih Bebas
Tetap memiliki penyemangat, tetapi bisa bebas. Inilah keuntungan HTS yang pertama. Orang-orang yang berada di lingkungan ini bisa menentukan kebebasannya sendiri.
Tidak ada yang mengikat, tidak ada yang melarang, semua tergantung masing-masing. Hubungan ini tentu menjadi menarik bagi orang-orang yang belum siap menjalani komitmen.
- Terhindar Dari Tekanan Sosial
Hubungan percintaan tidak semulus jalan tol. Entah skala kecil maupun besar, masalah itu pasti akan datang. Jika berada di hubungan serius, orang bisa saja tertekan dengan ekspetasi.
Beda, kalau melakukan HTS. Siapapun berhak memegang kendali atas pilihan hidupnya masing-masing. Tidak perlu juga khawatir dengan hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting.
- Bisa Fokus Pada Kehidupan
Kelebihan ketiga HTS adalah bisa lebih fokus pada kehidupan. Tidak hanya bertumpu pada kisah asmara, namun juga cita-cita. Biasanya, percintaan yang lebih mengikat bisa memberikan luka pada salah satu pihaknya.
Sebab, orang-orang tersebut sudah bermain full dengan perasaan dan logika belakangan. Namun, untuk HTS malah sebaliknya.
Kekurangan HTS Adalah
Jika ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Sekalipun banyak yang menerapkannya, namun HTS juga memberikan dampak yang kurang menguntungkan. Berikut penjelasannya.
- Risiko Terluka Lebih Besar
HTS tidak selalu melibatkan logika, namun bisa juga perasaan. Terlebih, untuk orang-orang yang mudah baper. Tanpa adanya status dan ikatan, HTS bisa membukakan kesempatan terluka lebih besar.
Bahkan, ada yang merasakan sakit yang begitu hebat karena hanya merasa menyukai atau mencintai secara sepihak.
- Tidak Jelas Arahnya
Menjalin hubungan merupakan awal menuju pernikahan. Apabila, sejak awal sudah melakukan HTS, maka pertanyaannya mau dibawa kemana hubungan tersebut? pasti tidak jelas arahnya.
Sebab, belum tentu perasaan sayang, mencintai dan ingin memiliki muncul dari kedua belah pihak. Risiko terbesarnya adalah kehilangan dan sulit mencapai ekspetasi hubungan yang diinginkan.
Hal ini bisa membuat seseorang merasakan trauma memiliki hubungan dengan orang baru apabila sudah terlanjur lama. Hanya saja, hendak protes tidak ada kejelasan status. Jadi mau tidak mau, cukup diam dan menangis sendirian.
- Sulit Membangun Komitmen dan Kepercayaan
HTS itu bukan termasuk hubungan yang serius. Bisa akhirnya happy ending, bisa juga sad ending. Sebab, sedari awal tidak ada komitmen yang terjadi. Oleh karena itu, akan sangat sulit kepercayaan itu muncul.
Kesimpulan
Dalam konteks dinamika hubungan antara generasi muda, HTS adalah sebuah fenomena yang menarik perhatian. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, penting bagi individu yang terlibat dalam HTS untuk memahami konsekuensi dan tanggung jawab yang melekat. Dengan demikian, mereka dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai pribadi mereka.
